pernahkah..

pernahkah terlintas dihatimu
menyapa merpati yg hinggap
di jendela kamarmu.

pernahkah terfikir olehmu
untuk mendengar geselan dedaunan
kering
yg berguguran ditiup bayu.

pernahkah tergerak dijiwamu itu
untuk mendongak ke langit biru
pada awan yg berarak pergi
saban waktu tanpa henti.

kerana
pada merpati telah kubisikkan
pesanan rindu padamu
pada dedaunan kering kukirimkan
sayang yg tak mungkin rapuh dan gersang
umpama dedaun itu, dan
pada mu pula telah kulukiskan kenangan kenangan
yg tak akan padam walau kemana ia
berarak pergi.

setelah bangun kembali..

setelah bangun kembali
dari jatuh yg sakit
aku pun tak ingin lagi
menoleh ke belakang
mencari silap atau
menghukum diri
biarkan, ia jadi kenangan
aku telah memaafkan.

setelah bangun kembali
dari jatuh yg sakit
aku pun tak ingin lagi
menjenguk hari semalam
membawa ke depan derita
atau tangisan, biarkan
ia jadi sejarah
aku telah pasrah.

setelah bangun kembali
dari jatuh yg sakit
aku pun mula memahat yakin
betapa kelmarin telah mati
bersama hari ini yg lahir
sedang esok masih ditangan takdir
siapa pun tak bisa menafsir.

kerana kelmarin telah mati
guna apa lagi kujejaki
waktu yg terbenam jauh
cukuplah kalau kini
aku sekadar mewarisi
pusaka pengajarannya
agar kelak diriwayat hari
aku tak kecundang lagi.